Tabarruj adalah perbuatan berhias atau berpakaian secara
berlebih-lebihan bagi seseorang wanita sehingga menarik perhatian ramai,
tetapi tanpa membuka aurat.
Contohnya, jika seseorang wanita itu berjalan, kedengaran bunyi gelang kakinya dan menarik
perhatian kepada perhiasan di kakinya, walaupun kakinya tertutup, ini
juga dianggap Tabarruj dan ini adalah dilarang.
Jika seseorang wanita itu memakai sehelai tudung yang bukan kebiasaannya, dan ini menarik perhatian, maka ini dianggap Tabarruj dan ini adalah dilarang walaupun rambutnya terlindung.
Jika seseorang wanita itu memakai jilbab atau jubah yang mempunyai motif dibahagian dada yang boleh menarik perhatian, maka ini adalah Tabarruj dan ini adalah dilarang walaupun Jilbab adalah pakaian yang Shar’ei.
Jika seseorang wanita itu memakai sehelai tudung yang bukan kebiasaannya, dan ini menarik perhatian, maka ini dianggap Tabarruj dan ini adalah dilarang walaupun rambutnya terlindung.
Jika seseorang wanita itu memakai jilbab atau jubah yang mempunyai motif dibahagian dada yang boleh menarik perhatian, maka ini adalah Tabarruj dan ini adalah dilarang walaupun Jilbab adalah pakaian yang Shar’ei.
Perbuatan yang termasuk Kategori Tabarruj :
Banyak hadis yang melarang setiap perbuatan yang dikategorikan sebagai tabarruj; diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengenakan Pakaian Tipis dan Ketat
Wanita yang mengenakan pakaian tipis, atau memakai busana ketat dan merangsang termasuk dalam kategori tabarruj.
Nabi saw bersabda:
“Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya; yakni, sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti seekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang berlenggak-lenggok dan berlagak. Mereka tidak akan dapat masuk surga dan mencium baunya. Padahal, bau surga dapat tercium dari jarak sekian-sekian.” [HR. Imam Muslim]
2. Mengenakan Wangian Di Hadapan Lelaki yang bukan Mahram
Nabi saw bersabda,
“Siapapun wanita yang memakai wangian kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium baunya, berarti ia telah berzina.”
[HR. Imam al-Nasaaiy]
Imam Muslim juga meriwayatkan sebuah hadis dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi saw bersabda;
“Setiap wanita yang memakai wangian, janganlah ia mengerjakan solat ‘Isya’ bersama kami.”[HR. Muslim]
“Siapa saja wanita yang mengenakan bakhur, janganlah dia menghadiri solat ‘Isya’ yang terakhir bersama kami.”[HR. Muslim]
Adapun sifat wangian bagi wanita
Mukminat adalah tidak ketara baunya.
Ketentuan seperti ini didasarkan pada sabda Rasulullah saw:
Ketentuan seperti ini didasarkan pada sabda Rasulullah saw:
“Ketahuilah, wangian lelaki adalah yang tercium baunya, dan tidak terlihat warnanya. Sedangkan wangian wanita adalah yang tampak warnanya dan tidak tercium baunya.”[HR. Imam Ahmad dan Abu Dawud]
3. Behias terhadap lelaki-lelaki asing (bukan mahram atau suaminya)
Seorang wanita diharamkan berhias untuk selain suaminya. Ini kerana, tindakan seperti ini termasuk dalam kategori tabarruj. Dalam sebuah hadits diriwayatkan, bahawa Nabi saw bersabda;
“Seorang wanita dilarang berhias untuk selain suaminya.” [HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, dan al-Nasaaiy]
4. Berdandan Berlebihan
Termasuk tabarruj adalah berdandan atau bersolek dengan tidak seperti biasanya. Misalnya, memakai bedak denggan tebal, eye shadow, lipstik dengan warna menjolok dan sebagainya. Sebab, tindakan-tindakan seperti ini termasuk dalam kategori tabarruj secara definitif. Imam Bukhari menyatakan, bahwa tabarruj adalah tindakan seorang wanita yang menampakkan kecantikannya kepada orang lain.”
Larangan tersebut juga telah disebutkan dalam al-Quran. Allah swt berfirman;
“Janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.”[Al-Nuur:31]
Atas dasar itu, setiap perbuatan mengenakan perhiasan
atau menampakkan kecantikan yang akan mengundang pandangan kaum
lelaki dengan lipstik,
bedak, eye shadow, dan lain sebagainya dipandang merupakan tindakan
tabarruj. Pasalnya, semua tindakan ini ditujukan untuk menampakkan
kecantikan dirinya, kepada orang yang bukan mahram.
5. Membuka Sebahagian Aurat
Wanita yang mengenakan topi kepala tanpa bertudung,mengenakan celana tanpa mengenakan jilbab, memakai tudung tetapi rantai dan anting-antingnya kelihatan, dan sebagainya, termasuk dalam tabarruj.
Dalil yang menunjukkan hal ini adalah sabda Rasulullah saw;
“Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya; yakni, sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang berlenggak-lenggok dan berlagak, kepalanya digelung seperti bonggol unta. Mereka tidak akan dapat masuk ke syurga dan mencium baunya. Sedangkan, bau syurga dapat tercium dari jarak sekian-sekian.” [HR. Imam Muslim]
Menggelung rambut hingga besar seperti bonggol unta, juga termasuk tindakan tabarruj yang diharamkan di
dalam Islam. Sayangnya, perbuatan menggelung rambut seperti telah
membudaya di tengah-tengah masyarakat, dan mereka tidak menyadari bahawa
hal itu termasuk perbuatan yang diharamkan oleh Allah swt.
6. Menghilangkan Tahi Lalat dan Meratakan Gigi
Wanita dan laki-laki juga dilarang menghilangkan tahi lalat dan meratakan giginya agar kelihatan lebih cantik.Dari Ibnu Umar ra diriwayatkan, bahwasanya Rasulullah saw mengutuk orang yang menyambung rambut dan orang yang disambung rambutnya, serta orang yang membuat tahi lalat dan orang yang minta dibuatkan tahi lalat.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Oleh yang demikian, berpakaian menutupi aurat, tetapi menarik perhatian
adalah Tabarruj dan ini adalah dilarang. Manakala berpakaian dengan
membuka aurat adalah sama sekali dilarang samada ia menarik perhatian
ataupun tidak.
No comments:
Post a Comment